Tujuan Rekayasa Sistem
Tujuan tingkat tinggi yaitu membuat kualitas hidup pemakai
lebih baik memang penting untuk diingat.
Desainer ingin membuat sistem interaktif berkualitas tinggi
yang dikagumi oleh orang-orang, beredar luas dan sering ditiru.
Fungsionalitas yang semestinya.
Kehandalan, ketersediaan, keamanan, dan integritas data.
Standardisasi, integrasi, konsistensi, dan portabilitas.
Penjadualan dan anggaran.Kita perlu bergerak lebih dalam
dari sekadar gagasan “user-friendly”.
Fungsionalitas yang Semestinya
Tentukan tugas-tugas apa yang harus dilaksanakan.
Tugas-tugas umum (sering) mudah ditentukan, namun yang
jarang lebih sulit ditemukan.
Fungsionalitas harus lengkap.
Kehandalan, Ketersediaan, Keamanan, dan Integritas Data
Kehandalan: berfungsi seperti yang diinginkan.
Ketersediaan: tersedia ketika hendak digunakan.
Keamanan: terlindung dari akses yang tidak diinginkan.
Integritas data: Terlindung dari kerusakan baik sengaja
maupun tidak.
Standardisasi, Integrasi, Konsistensi, dan Portabilitas
Standardisasi: keseragaman sifat-sifat antarmuka pemakai
pada aplikasi yang berbeda.
Integrasi: keterpaduan antara paket aplikasi dan software
tools.
Konsistensi: keseragaman dalam suatu program aplikasi.
Portabilitas: dimungkinkannya data dikonversi pada berbagai
hardware dan software.
Tujuan Perancangan Antarmuka Pemakai
Penentuan sasaran masyarakat pemakai dan tugas-tugasnya
sangat penting.
Desain yang baik bagi komunitas yang satu bisa tidak sesuai
bagi komunitas lainnya.
Desain yang efisien bagi sekumpulan tugas dapat tidak
efisien bagi kumpulan lainnya.
Lima Faktor Manusia Terukur
Waktu belajar: berapa lama orang biasa mempelajari cara
relevan untuk melakukan suatu tugas?
Kecepatan kinerja: berapa lama suatu tugas dilakukan?
Tingkat kesalahan: berapa banyak kesalahan dan
kesalahan-kesalahan apa saja yang dibuat pemakai?
Daya ingat: bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan
pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu?
Kepuasan subjektif: bagaimana kesukaan pemakai terhadap
berbagai aspek sistem?
Motivasi bagi Faktor Manusia dalam Perancangan, 4 sumber utamanya :
Sistem yang kritis bagi kehidupan
Sistem yang kritis bagi kehidupan
Contoh: kendali lalu-lintas udara, reaktor nuklir,
pembangkit listrik.
Biaya tinggi, asalkan kehandalan dan keefektifan tinggi.
Waktu pelatihan lama dapat diterima asalkan kinerja cepat
dan bebas kesalahan.
Kepuasan subjektif tidak dipermasalahkan karena pemakai
bermotivasi tinggi.
Ingatan diperoleh dari seringnya penggunaan dan latihan.
Pemakaian industri dan komersial
Contoh: perbankan, asuransi, pemesanan barang, manajemen
persediaan, pemesanan hotel.
Biaya rendah lebih disukai meskipun kehandalan dikorbankan.
Kemudahan belajar penting karena biaya belajar mahal.
Kepuasan subjektif tidak terlalu penting.
Ingatan diperoleh dari seringnya penggunaan.
Kecepatan kinerja diutamakan tetapi kelelahan operator
ditoleransi.
Aplikasi kantor, rumah, dan hiburan
Contoh: pengolah kata, video game, paket pendidikan, e-mail.
Kemudahan belajar, kesalahan yang rendah, kepuasan subjektif
diutamakan karena pemakaian tidak sinambung dan persaingan ketat.
Ingatan sangat mungkin salah, karena itu petunjuk online
penting.
Biaya rendah penting karena persaingan.
Sistem eksplorasi, kreatif, dan kerja sama
Sistem eksplorasi: ensiklopedia, Web, pengambilan keputusan
bisnis.
Sistem kreatif: desain arsitektur, komposisi musik.
Sistem kerja sama: video mail, sistem rapat elektronik.
Motivasi dan ekspektasi pemakai tinggi.
Perancangan sistem sulit.
Perancang harus membuat sistem transparan agar pemakai mudah
terserap dalam bidang tugasnya.
Menampung Keanekaragaman Manusia
Kemampuan, latar belakang, motivasi, kepribadian, dan gaya
kerja manusia menantang perancang sistem interaktif.
Mengetahui perbedaan fisik, intelektual, dan kepribadian di
antara pemakai adalah vital.
Kemampuan dan tempat kerja fisik.
Kemampuan kognitif dan perseptual.
Perbedaan kepribadian.
Keanekaragaman budaya dan bangsa.
Pemakai dengan kecacatan.
Pemakai yang sudah tua.
Tujuan Profesi IMK
Mempengaruhi peneliti akademis dan industri.
Menyediakan alat-alat bantu, teknik-teknik, dan pengetahuan
untuk implementor sistem.
Meningkatkan kesadaran akan komputer kepada masyarakat awam.
0 komentar on "Chapter 1 – Faktor Manusia pada Software Interaktif"
Posting Komentar